watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

ABG KORBAN NAFSU SANG NAPI

Bejo adalah seorang narapidana dari sebuah
rutan di suatu kabupaten di Jawa Tengah. Ia
masuk penjara karena mencuri dengan
kekerasan. Berperawakan sedang, kulit sawo
matang, rambut cepak dihiasi sebuah tato
banteng di punggungnya. Hukuman yang Bejo
terima selama 1 tahun 8 bulan penjara. Namun
karena berkelakuan baik, ia mendapat
pengurangan hukuman sebanyak 2 bulan.
Dalam rutan tersebut pria itu banyak kenal dekat
dengan para penjaga rutan. Bahkan saking
dekatnya, ia sering mendapat kepercayaan untuk
mengurusi tetek-bengek kebutuhan para penjaga
mulai dari beli rokok di warung luar penjara
sampai beli makanan di warteg! Memang si Bejo
paling pintar mengambil hati para penjaga rutan
itu. Namun ia tidak berani disuruh pergi agak
jauh dari rutan, karena khawatir, kalau ada kepala
rutan mendadak melihat ia sedang berada di luar
bisa gawat. Hari kebebasan yang tinggal 1 hari
lagi bisa sirna.
Namun hari itu “mungkin” merupakan hari
keberuntungannya, Bejo diminta oleh salah
seorang sipir penjara untuk mengantarkan
sebuah bungkusan ke rumah temannya yang
berada jauh dari rutan. “Wah, mas! nanti kalau
ketahuan saya tidak ada di tempat bagaimana? “,
tanya Bejo dengan cemas. “Tenang Jo. bapak
lagi keluar daerah 2 hari. Pokoke kamu tenang
saja, aku jamin aman”, jawab si sipir penjara
yang paling dekat dengan si napi satu ini. Sambil
menghela nafas lega Bejo yang sudah
mengganti bajunya dengan baju biasa pergi
meninggalkan rutan. Di tengah perjalanan, ia
terusik akan isi bungkusan yang dibawanya.
Alangkah kagetnya ketika dibuka isinya vcd
porno berjumlah 30 lembar. Kebanyakan dari
vcd itu merupakan film porno asia terutama
Jepang. Mata si Bejo melotot melihat gambar2
sampul vcd itu. Namun segera ia masukkan
kembali karena sedang berada dalam angkutan
umum. Nafasnya naik turun gara-gara melihat
sampul vcd tadi. Terlebih sudah lama ia tidak
merasakan kenikmatan tubuh wa nita. “Sialan
mas Surip! aku disuruh mulangin barang ke
rumah temennya nggak taunya vcd bf!”, umpat
Bejo dalam hati ,”Otakku nggak keruan jadinya!”.
Akhirnya tibalah sang napi ke tempat yang
dituju, yang ternyata rumah kos. Orang yang
dituju menyewa kamar di belakang rumah kos
yang berada di lantai 2. Ternyata teman si sipir
penjara tadi hendak pergi keluar. Dengan ramah
ia menawarkan Bejo untuk menonton vcd
koleksinya yang dipinjam sang sipir. Dengan
antusias Bejo menerima tawarannya, sambil
tidak melupakan pesan orang itu agar menitipkan
kunci kamar kepada pemilik kost setelah ia selesai
nonton. Film demi film Bejo tonton dengan
penuh nafsu. Selesai menonton, sesuai dengan
janjinya ia titipkan kunci kamar kepada pemilik
rumah. Waktu menunjukkan pukul 14:00 siang.
Di dalam angkot Bejo merasakan nafsu birahinya
naik turun. Ia merasa kesal karena gejolak nafsu
dalam dirinya belum dapat terlampiaskan.
“Uuuhh! Sial! gara-gara film tadi otakku nggak
karu-karuan”, sesal Bejo. Namun apa daya di
dalam angkot yang ditumpanginya hanya berisi
3 orang pria dan 1 orang nenek. Kemudian satu
demi satu penumpang itu turun tinggal ia
sendiri. Disaat dirinya sedang tenggelam dalam
lamunan joroknya, sang sopir angkot
menepikan mobilnya pertanda akan ada
penumpang yang naik. Naiklah seorang gadis
SMU ke dalam angkot yang ia tumpangi dan
duduk dekat pintu keluar masuk angkot. Serta
merta mata si Bejo melirik tajam ke arah cewek
itu. Diamatinya tubuh gadis itu dengan seksama.
Wajahnya lumayan manis dengan rambut
sebahu diikat kebelakang, buah dadanya terlihat
agak menonjol dari balik seragam OSISnya.
Lekukan pinggul dan pantatnya kelihatan padat
berisi dibalut rok abu-abu selutut. Otak, mata
dan birahinya terasa panas membara. Bayangan
akan blue film yang ditontonnya tadi terlintas
jelas. Terutama film Jepang dengan adegan
seorang siswi SMU yang sedang ditunggangi
seorang pria dari belakang. Sadar akan dirinya
sedang dipandangi oleh orang asing, gadis itu
berusaha menutupi paha dan lututnya dengan
tas sekolahnya. Dirinya mulai merasakan
kegelisahan dan rasa cemas yang amat sangat
karena pria itu terus menatapnya seola h-olah
ingin menerkam.
Namun gadis SMU itu merasa lega karena
tujuannya sudah dekat. Segera ia minta turun
dan membayar ongkos. Sambil berjalan dengan
perasaan was-was, gadis itu bolak-balik
menengok kalau pria yang menakutkannya itu
ikut turun dan mengikutinya. Dilihat sosok yang
dimaksud tidak ada perasaannya kembali lega.
Gadis itu berjalan menyusuri jalan setapak
dimana kanan kirinya merupakan tanah kosong
ditumbuhi pepohonan dan semak rimbun
dengan beberapa gubuk kosong yang berdiri .
Namun tanpa disadarinya si Bejo sedari tadi
menguntitnya dari belakang sambil menjaga
jarak dan bersembunyi di balik pepohonan. Sang
napi segera mengambil jalan pintas untuk
mendahului langkah gadis itu. Dari balik pohon
dan semak belukar yang agak lebat Bejo menanti
mangsanya mendekat. Begitu gadis SMU itu
berjalan melewati lokasi tempat Bejo
bersembunyi, pria itu segera bergerak
meringkusnya dari belakang. Untuk
melumpuhkan mangsanya Bejo menempelkan
sebuah pisau yang ia ambil dari tempat kos tadi.
Ditempelk annya pisau ke leher gadis itu sambil
tangan kirinya menutup mulutnya dan
mengancam agar ia tidak berteriak. Bau harum
tubuh gadis itu membuat ia tidak tahan lagi.
Diseretnya gadis itu ke dalam rerimbunan pohon
dan semak-semak. Gadis yang tidak berdaya itu
hanya bisa menangis terisak-isak ketakutan akan
keselamatan dirinya. Sampai ditempat yang
dirasa Bejo aman, ia segera melaksanakan
aksinya. Sambil tetap menempelkan pisaunya ke
leher gadis SMU itu, tangan kirinya mulai
bergerilya meremas-remas buah dada
korbannya dari luar hem putihnya. Tangan gadis
kiri gadis itu berusaha mencegah namun urung
karena Bejo makin menempelkan pisau yang
dipegang itu ke lehernya. “Ampun pak…tolong
lepaskan saya”, isak gadis itu memohon.
“Ssshh…Diam manis, kalau sekali lagi kamu
bicara akan kugorok lehermu!”, hardik Bejo pelan
sambil menciumi leher gadis itu. Puas meremas-
remas buah dadanya, tangan kirinya bergerak
turun meraba dan mengobok-obok
selangkangan gadis itu dari balik rok abu-
abunya. S edangkan dari belakang ia gesek-
gesekkan penisnya yang sudah menegang
dalam celana ke belahan pantat gadis itu. Cewek
SMU itu hanya bisa menangis pasrah tak
berdaya diperlakukan seperti itu.
Tangan kiri Bejo menarik rok SMU gadis itu
keatas kemudian jemarinya segera menyusup
kedalam cd dan mulai mengorek-ngorek
vaginanya. Gadis itu tersentak karena perlakuan
Bejo lagipula seumur hidupnya belum pernah
ada tangan kasar pria yang menyentuh liang
kewanitaannya. Rintihan dan isak tangis gadis itu
membuat birahi Bejo semakin naik. “AAkkhh…!”‘,
pekik gadis itu tiba2 karena jatuh telungkup diatas
rerumputan tebal akibat didorong Bejo dari
belakang. Belum punah rasa kaget dan
ketakutannya, kedua belah tangannya ditarik
kebelakang oleh Bejo kemudian diikat dengan tali
yang sudah dipersiapkannya. Merasa
mangsanya tidak mungkin kabur
ditancapkannya pisau yang dipegangnya ke
tanah. Kemudian pria birahi itu membuka
seluruh pakaiannya hingga bugil. Dan nampak
penis yang sudah berdiri mengeras mengacung
keatas siap bertempur. Dibaliknya tubuh gadis
itu. Dengan mata terbelalak ia menatap Bejo
yang sudah bugil dengan penis besar sedang
mengacung. Mulutnya yang hendak berteria k
segera disumpal Bejo dengan sehelai
saputangan. Tangan-tangan kasar Bejo
membuka paksa seragam putih yang
dikenakannya sehingga sobek. Terpampanglah
bukit kembar sekepalan tangan terbungkus bra
berwarna coklat muda. Dengan sekali tarik
putuslah bh itu tinggal buah dada yang
terpampang indah dengan puting susu
berwarna coklat muda. Dengan rakus dikulum
dan dilumatnya kedua buah dada itu bergantian.
Tangan kirinya meremas buah dada sambil
sesekali memelintir puting susu gadis itu.
Sedangkan tangan kanannya meraba dan
mengelus selangkangan gadis itu dari luar rok
abu-abunya. Tentu saja tubuh gadis yg belum
pernah disentuh oleh pria itu menggelinjang
tidak karuan. Apalagi ketika tangan kasar lelaki itu
masuk ke dalam roknya serta meraba dan
mengelus paha dan vaginanya, membuat
tubuhnya bergetar bagaikan tersengat listrik.
Lama kelamaan celana dalam gadis itu mulai
basah akibat perlakuannya.
Merasa tidak tahan lagi, Bejo membalikkan tubuh
siswi SMU itu hingga kembali tengkurap.
Ditariknya pinggul ABG itu sehingga posisinya
seperti orang bersujud dengan pantat
menungging serta tangan terikat ke belakang.
Dielus dan diremasnya pantat yang padat dan
kenyal itu, sambil sesekali menggosok-gosokkan
penisnya ke belahan pantat yang masih
terbungkus rok abu-abu SMU. Jerit dan isak
tangis yang tertahan akibat mulut yang
tersumpal gadis itu makin menjadi-jadi ketika
tangan Bejo menyingkap roknya ke atas dan
memelorotkan celana dalam putihnya. Dengan
mata melotot dipandanginya pantat yang putih
bulat serta padat dan kenyal itu. Diremas,
dicium, digigit dan dikulumnya pantat itu. Dalam
keadaan yang tidak berdaya gadis itu hanya bisa
menangis pasrah. Rasa ketakutan yang amat
sangat tidak henti-hentinya menyergap dirinya.
Degup jantungnya berdebar kencang ketika
pahanya dilebarkan Bejo. Dengan rasa yang
berdebar dia menant i apa yang akan dilakukan
pria itu selanjutnya. Tiba-tiba ia memekik
tertahan ketika merasakan benda kenyal dan
besar sedang menggesek belahan pantatnya.
Rupanya Bejo sedang melakukan pemanasan
berikutnya dengan menggesekkan batang
kemaluannya. Dengan nafas memburu ia
arahkan penis besar menegang itu ke liang
senggama yang lembab, sedangkan tangan
kirinya mencengkram erat pinggul siswi SMU itu.
Tubuh gadis itu tersentak ketika merasa benda
asing dan besar sedang memasuki vaginanya
dengan paksa. “Ssshhh….”, desis mulut Bejo
yang sedang melakukan penetrasi. Terasa
sempit dan hangat. Butuh usaha yang keras.
Senti demi senti hingga setengah dari penisnya
perlahan menembus liang kenikmatan ABG itu,
hingga akhirnya seluruhnya terbenam masuk.
“SShhh…ahhh…”, desis dan desah nikmat keluar
dari mulutnya. Sedangkan tubuh gadis bergetar
akibat menahan sakit dan tangis. Nampak darah
menetes dari selangkangannya. Jebol sudah
keperawanannya. Dibiarkannya sejena k
penisnya yang menancap dalam liang surga itu.
Terasa batang kemaluannya seperti sedang
diurut oleh liang vagina siswi SMU itu. Perlahan
Bejo menggerakkan pantatnya maju mundur
sambil mencengkram erat pinggulnya. Irama
genjotannya lama kelamaan dipercepat.
“Plak..plak..”, bunyi benturan pantat gadis itu
dengan selangkangannya. Tubuh yang dalam
keadaan telungkup menungging itu menggeliat-
geliat karena disodok dari belakang. “Mmmhh…
emmhh…ehh..hhhh “, suara sang korban yang
hanya bisa merintih. Sedangkan Bejo
mengeluarkan desahan dan racauan dari
mulutnya sambil memompa dari belakang.
“Ssshh..aahh..nikmat sekali memkmu manis”,
racaunya. Terkadang tangannya meremas kuat
kedua belah pantatnya sambil menepok-nepok
dengan gemas. Di otaknya terlintas bayangan
film porno yang ditontonnya tadi siang. 15 menit
berlalu, makin lama sodokan pria itu makin
cepat. Penisnya bergetar hebat hendak
mengeluarkan lahar panas. Dipeluknya tubuh
ABG i tu dari belakang sambil terus memompa
dan meremas-remas kedua bukit kembarnya.
Bejo merasakan vagina gadis itu makin lama
makin basah dan tubuhnya juga menggelinjang
hebat. Nampaknya ia akan mencapai klimaksnya.
Merasakan hal itu, Bejo makin mempercepat
sodokannya. Dibenamkannya dalam-dalam sang
penis hingga menyentuh rahim kewanitaan
gadis itu. “Ummpphh…”, dengus nafas kencang
siswi itu sambil kepalanya mendongak keatas.
Tubuhnya melengkung. Dan pada saat yang
bersamaan pria pemerkosanya juga mencapai
klimaks. Ditancapkannya penis itu dalam-dalam.
“Crrott…crrottt..”, pancaran sperma menyembur
dari kepala penisnya, bercampur dengan cairan
kewanitaan dan darah perawan sang gadis.
Tubuh kedua insan berlainan jenis itu ambruk
seketika dengan posisi sang pria memeluk siswi
ABG itu dari belakang. Senyum puas
mengembang dari bibir Bejo, sedangkan
cucuran air mata menetes dari mata sayu sang
gadis. Agak lama batang kemaluan si Bejo
dibiarkan menancap didalam va gina sang
korban. Sepertinya ia ingin menikmati momen
tersebut berlama-lama.
Waktu terus bergulir, dan sinar matahari mulai
meredup seiring datangnya senja. Bejo bangkit
berdiri sambil menarik rok abu-abu siswi SMU
untuk melap batang kejantanannya yang
berlumur air mani bercampur darah. Setelah rapi
berpakaian kembali, ia sempat menatap sebentar
tubuh yang tertelungkup lemah itu. “Oh indah
dan nikmatnya hari ini”, kata hatinya sambil
tersenyum puas. Ditinggalkannya siswi SMU
korban nafsu birahinya dalam keadaan baju dan
rok tersingkap awut-awutan. “Kebebasan aku
datang!”, teriaknya dalam hati sambil berharap
hari-hari berikutnya ia dapat kembali menikmati
tubuh-tubuh hangat gadis muda.


Adult | GO HOME | Exit
1/1321
U-ON

inc Powered by Xtgem.com